Kamis, 21 Januari 2010

Menjadi Putra SMA De Britto



SMA Kolese De Britto, mungkin sekolah ini sangat tidak asing ataupun sangat asing bagi kalian. Namun, SMA ini adalah sebuah SMA yang cukup terkenal di wilayah Yogyakarta baik secara nasional maupun internasional. Dan sekarang saya pun bersekolah di sana. Hahaha
Sewaktu SMP maupun SD, kata De Britto sudah saya dengar, bahwa sekolah lanjutan yang baik. Dan saya pun terobsesi untuk berada di sana. Waktu cepat berlalu, dan sampailah saya di titik tersebut. Di kelas IX SMP, pendaftaran SMA sudahlah marak-maraknya. Ada yang mendaftar ke sini, ada yang ke situ. Berbagai macam pilihan sesuai dengan keinginan masing-masing murid. Namun, di SMP ku yaitu SMP Stella Duce 1, mayoritas siswa mendaftarkan dirinya dan ingin masuk menjadi siswa SMA Kolese De Britto. HANYA LELAKI!. Ingat, SMA Kolese De Britto adalah sebuah SMA yang beranggotakan murid lelaki saja. Dan, dari perjuangan yang benar-benar sulit dan berat, saya bisa diterima di SMA ini. Senang sekali rasanya bisa berada dan melanjutkan studi di SMA ini. Sebuah SMA yang saya impi-impikan telah menjadi rumah kedua saya.
Perjuangan masuk yang berat, sangat berat mungkin. Kita tidak hanya dites dari kemampuan otak kita dalam bidang pelajaran, namun juga psikologi kita dan tentunya kemampuan kita berbicara. Saya pun akhirnya bersekolah di SMA ini.
Seminggu pertama, di De Britto diadakan masa orientasi siswa atau inisiasi yang sudah menjadi tradisi di sekolah ini bagi para siswa baru. Berat... Berat. Seminggu ini sangat berat. Jika kalian ingin tahu seperti apa, rasakan lah. Dengan mendaftar di SMA kebanggaan ini, dan kalian akan tahu bagaimana rasanya. Namun, ternyata tidak hanya di depan saja perjuangan itu. Tidak hanya bisa sampai diterima di SMA ini ataupun sampai di inisiasi. Namun, di dalam sana, kamu akan merasakan dunia yang benar-benar berbeda. Sebuah dunia yang membutuhkan suatu perjuangan, kerja keras, pantang menyerah, kegigihan, kejujuran, dan segala nilai yang memang dibutuhkan untuk menjadi warga De Britto. Jika kalian beranggapan, bersekolah di sini santai karena pakaian, dan rambut kami yang acak-acakan, anda SALAH besar. Karena di dalam esensi kebebasan tersebut, kami adalah manusia-manusia yang dididik untuk menjadi seorang pemimpin, seorang yang dapat berjuang dalam menghadapi kehidupan ini.
Rasa persaudaraan di antara kami sangatlah erat. Tidak hanya antar sahabat, atau antar kelas atau antar angkatan. Namun, di sini, kami semua sama. Kita semua memiliki hak yang sama saudara. Tidak ada diskriminasi, atau senioritas dan junioritas. Maka dari itu, SMA Kolese De Britto memiliki sebuah slogan 'Man For And With Others'. Di sini kami saling membutuhkan dan mau menolong sebagai manusia, tanpa melihat apapun atau pendiskriminasian. Itulah yang menjadi suatu ciri khas lagi dari SMA ini. Seru, sangatlah seru. Sebuah sekolah yang tidak hanya menekankan pelajaran di kelas saja, namun kita diajarkan pula bagaimana untuk menjadi seorang manusia yang utuh sesuai dengan profil siswa SMA Kolese De Britto.
Mungkin baru sepenggal ini yang bisa saya ceritakan kawan, kehidupan di sini masih panjang, dan akan kulewati untuk dapat menjadi seorang manusia utuh dan sesuai dengan apa yang dicita-citakan. Demi kawan, saudara, keluarga, diri sendiri dan kemuliaan Tuhan Yang Lebih Besar. Salam Man For And With Others, Ad Maiorem Dei Gloriam. JB 161

*cerita yang masih amatiran ini saya tuliskan karena mendengar Pak St. Kartono yang bercerita tentang hebatnya menulis siang tadi. Terimakasih pak atas semangat yang diberikan.

Silvio Adriano S.S
X2/30
09/10
21 Januari 2010