Kamis, 13 Januari 2011
tigabelas januari dua ribu sebelas
Senin, 10 Januari 2011
i remember one poem, that my mom made for me for junior high task
seperti menyepakati, seperti menyelaraskan,
bahwa ada pertemuan yang tak boleh diwujudkan
Amat deras duka di penghujung hari,
selayaknya waktu, sepenuhnya duka,
bahwa pertemanan kita
sudah tiba pada lorong perpisahan
Gerimis tipis turun satu per satu,
melengkapi air mata yang jatuh
Biar kembali kurajut cerita,
biar kembali ada pertemuan kita/
Sabtu, 08 Januari 2011
padamu...
entah,
itu pagi yang masih buta ,diselimuti awan gelap tanpa sinar yang melukisnya indah
entah,
itu siang gemilang, dengan teriknya sang cahaya berlimpah sinar
ataupun,
malam dingin nan sepi, tanpa jejak langkah yang bayangnya pun tak pasti
di sini, aku lah...
seorang yang selalu menunggu
seorang yang selalu mencinta
seorang yang selalu padamu…
silvioadriano
'night poem for my camera princess' 7/1/99
Kamis, 06 Januari 2011
a poem, love letter from my lovely mom... #2
I'm here for my Li Zhi Zhen
a poem, love letter from my lovely mom... #1
My Li Zhi Zhen...
(TiaLesmana, 29 Agt 2010)
Rabu, 05 Januari 2011
'my camera princess'
Selasa, 04 Januari 2011
untuk sang putri yang tak pernah lelah mencintai sang raja…
memang, dulu sempurna bagiku
serasa raja yang selalu berada di singgasana nya,, bersama tuan putri yang tak pernah mengeluh
menikmati, di mana indahnya kejaiban cinta, yang selalu teruntai bahagia
tak pernah ternoda oleh suatu percak
tak aya terkadang pun lupa dengan sang putri
selayaknya, raja yang ingin selalu dilayani oleh tuan putrinya
melangkah bersama, dengan dendangan cinta
tetapi sang raja tak ayal sadar, tuan putri merasa sakit yang tak bisa teratasi
karena penguasa singgasana yang terlalu lupa untuk semua ini
sejenak, semua berubah…
raja menjadi takhluk pada putrinya,,, dan sang raja pun mengerti
tak bisa sang putri meredakkan rasa ini untuk sejenak waktu
tuan raja tersadar, bahwa sang putri adalah karunia terindah dalam hidupnya
tetapi tak mampu mendapat maaf dari sang putri
manusia tak akan selalu di atas, dan pasti akan berada di bawah
mungkin saat ini sang raja sedang berada di bawah,
mencoba ada untuk sang putri kapanpun itu, di mana pun itu
tapi mungkin,,, sang putri sudah jenuh dengan semua itu
yang mungkin hanya tertulis… dan hanya sebuah angan
tetapi lambat laun, semua ini akan membaik
semua akan indah pada waktunya,
di mana saat itu atmosfer menjadi saksi keindahan cinta mereka
di mana mereka kan saling mengerti
di mana mereka kan saling mencinta
di mana merekan kan selalu bersama
seperti puisi chairil anwar, 'aku ini binatang jalang, yang dari kumpulannya terbuang'
itulah yang dirasakan sang raja manakala ia berada di suatu situasi yang sudah tak dapat ia atasi…
sekarang sang raja hanya menuntun harap, ke suatu awal dari akhir yang akan diciptakan nya kembali menjadi suatu dongeng baru yang tak kan pernah lepas dari kehidupan mereka
apa ini semua terlambat? tak ada kah kesempatan lagi dari sang putri untuk kembali kepada keadaan yang selalu membawa kebahagiaan layaknya dahulu?
serasa berat beban ditanggunya dengan hati yang pun tak besar
menampung cerita, yang tak pernah berujung
merujuk janji sang putri yang tak kan pernah pergi darinya, melepas angan, mencoba membaik
berharap selalu ,janji kan abadi apapun yang terjadi
karena cinta tak pernah merasa sakit
namun cinta adalah bahagia ,yang suatu saat kan datang padanya
sebuah tantangan yang menjadikan cinta itu semakin erat
bukan mencerai berai kan nya
berharap sang putri berangan sama dengan sang raja
dan,,,
akan kurajut kembali keindahan cinta ini, lebih baik lebih sempurna
melalui kasih, dan cinta,,, kita akan selalu bersama berada di singgasana yang saling melengkapi dan mencintai
merumpun perjalanan cinta, menafsirkan segala tantangan, berujung awalan kisah seakan musim yang terus berganti dan tak pernah berakhir
untuk sang putri yang tak pernah lelah mencintai sang raja…
silvioadriano - 4 januari 2010 di sebuah kamar dingin nan sendiri berharap kekasih yang tak kan meninggalkannya pergi